Gunung Aktif Indonesia Potensi Erupsi
Mengapa Gunung aktif berpotensi erupsi, sebelumnya mari simak proses terbentuknya gunung. Melibatkan beberapa tahapan geologis yang kompleks dan memerlukan waktu jutaan tahun. Berikut adalah proses terbentuknya gunung :
 |
| Ring of Fire Indonesia |
Proses Pembentukan Gunung
- Pembentukan Lempeng Tektonik : Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi yang terus bergerak. Pembentukan lempeng tektonik terjadi karena pergerakan magma di bawah permukaan bumi.
- Subduksi : Subduksi terjadi ketika satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya. Hal ini dapat menyebabkan tekanan dan panas yang meningkat, sehingga menyebabkan pelelehan batuan.
- Pelelehan Batuan : Pelelehan batuan terjadi karena tekanan dan panas yang meningkat. Hal ini menyebabkan batuan meleleh dan membentuk magma.
- Intrusi Magma : Intrusi magma terjadi ketika magma naik ke permukaan bumi dan membentuk batuan beku.
- Vulkanisme : Vulkanisme terjadi ketika magma mencapai permukaan bumi dan meletus sebagai gunung berapi.
- Pembentukan Gunung : Pembentukan gunung terjadi karena akumulasi batuan beku dan material vulkanik yang dihasilkan oleh gunung berapi.
Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Gunung
- Tektonik Lempeng : Tektonik lempeng memainkan peran penting dalam pembentukan gunung.
- Vulkanisme : Vulkanisme juga memainkan peran penting dalam pembentukan gunung.
- Erosi : Erosi dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran gunung.
- Proses Geologis Lainnya : Proses geologis lainnya, seperti metamorfosis dan sedimentasi, juga dapat mempengaruhi pembentukan gunung.
Contoh Pembentukan Gunung
- Pembentukan Gunung Fuji : Gunung Fuji di Jepang terbentuk karena subduksi lempeng tektonik dan vulkanisme.
- Pembentukan Gunung St. Helens : Gunung St. Helens di Amerika Serikat terbentuk karena vulkanisme dan tekanan magma.
- Pembentukan Gunung Merapi : Gunung Merapi di Indonesia terbentuk karena subduksi lempeng tektonik dan vulkanisme.
Mengapa Indonesia sering terjadi bencana Gunung Meletus
Pergerakan Magma vulkanik akan mengikuti titik-titik pegunungan aktif. Indonesia berada di jalur Ring of Fire, pergerakan lempeng tektonik seiring berjalannya waktu akan terus menekan pergeseran tanah. Maka tidak heran Indonesia sering berpotensi terjadi gempa bumi, gunung meletus, bahkan jika titik sumber gempa berada di dalam laut akan berpotensi terjadi Tsunami. Setelah gunung erupsi, akan menumpahkan lahar yang kemudian setelah proses pendinginan akan menjadi batu-batuan yang kaya akan kandungan mineral. Ketika tumpahan lahar terjadi, kandungan air tanah akan menguap. Terciptalah awan panas erupsi yang terlihat seperti awan tebal keluar dari puncak serta permukaan gunung. Awan panas juga berdampak pada lingkungan, tumbuhan serta mahkluk hidup sekitar akan mati. Arah pergeseran lempeng bisa diprediksi, namun dampak tekanan hingga terjadi patahan seberapa besar dan kapan terjadi sangat sulit di prediksi.
